Sabtu, 01 Januari 2022

Chatan sama si Mantan SMA

Januari 01, 2022 0 Comments

 Kalian pernah punya mantan nggak? Atau jangan jangan beneran nggak pernah pacaran. Hehehe.

Malam tahun baru yang diguyur hujan dari pagi sampe pagi lagi. Planning jalan keluar melihat kembang api meletuspun gagal. Hanya bisa maen handphone bolak balik facebook-Instgram-Whatsapp gitu aja trus sepanjang malam tanpa ada tujuan. Hanya mengisi kebosanan. Apakah bosan itu hilang? No.

Tampak si mantan baru aja membagikan reel status instagram. Dia membagikan saat dia menyanyikan reef lagu Dewa 'Risalah Hati'.

"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku 

meski kau tak cinta kepadaku

Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa......"

Ntah kesambet apa tiba tiba aja aku videocall si Mantan. Eit yang bener aja langsung diangkat. 

"Rio kox wajahku tua sih?" 

"Apa kabar dengan wajahku kalo gitu" 

"Kita kan seumuran" 

Ngomong 2menitan sih. Bingung juga mau ngomong apa toh nggak ada pembahasan yang penting sih. Tapi cukuplah menghilangkan kebosanan ku dan digantikan menjadi suasana nostalgia. Setelah selesai nelpon dua menitan itu. Aku dan dia pun mulai lanjut chat chat receh sih. Salting gitu aku. Ketawa sendiri, greget, bahagia dan kesel sendiri. Padahal kan cuman chat receh doang.

Jadi ceritanya itu ya teman teman. Aku sama si Mantan. Sebut aja Rio nama yang biasa ku pake buat manggil si dia. Aku dan Rio pernah cinta monyet gitu. Walaupun pacaran cuman beberapa bulan aja ya lumayan bisa memberikan warna dalam kisah putih abu abu pada masa ku waktu itu. Alasan putus ya biasalh namanya juga cinta monyet ya putus pun karena hal sepele, karena sama sama egois, nggak pengertian dan juga beda keyakinan-mungkin. Tapi walaupun udah jadi mantan, si Rio ini ramah kali sama aku. Kalo ketemu di sekolah pasti negur. Walaupun tegurannya nggak pernah aku balas. Aku bener bener grogi sampe nggak sanggup jawab setiap tegurannya. Walaupun udah putus ya, terkadang aku suka iseng main ke rumahnya. Malah disambut dengan ramah lagi. Apa nggak meleleh hati adek bg ha-ha. Aku terkadang juga ngechat dia di line waktu jaman itu sih, kadang Facebook. Palingan dibalas kalo udah tengah malam sebelum tidur. Soalnya si Rio ini sibuk bgt. Superaktif sekali. Dan ini juga jadi salah satu alasan putus sih. Oke lanjut ya. Sambil menunggu balasan Rio yang isi obrolan kami hanya sebatas teman yang bertanya kegiatan hari ini cukup membuat malamku menjadi tegang dan berdebar debar sendiri. Ya aku sndiri aja yang heboh kayaknya nunggu balasan dia. Dia sih kayaknya B aja sama aku ya. Aku juga nggak ngerti kenapa sampe sekarang dia masih welcome gitu sama aku. Ya sewajarnya sih. Chat ya balas, diajak jalan ya ayok, tapi masi batas pertemanan. Nggak ada tanda tandanya cinta lama bakalan bersemi kembali. Seandainya ada keajaiban. Tapi nggak bakalan mungkin. Karena pada dasarnya keyakinan kami berbeda. 

Jumat, 31 Desember 2021

Pemula Lagi

Desember 31, 2021 0 Comments

 Hai guys.....

Lama sekali ya nggak nulis. Pada akhirnya jadi pemula lagi. Sekarang aku merantau di Batam, Kepri, Indonesia. Aku bekerja di PT Philipsh sebagai operator sistem kontrak. Sudah 15bulan disini. Statusku masih sama seperti sebelumnya. Nggak berubah. Masih mencari belahan jiwaku yang hilang. Eaakkk.

Lama aku ninggalin dunia blog, lama aku nggak membaca dan berlatih menulis ternyata tidak menjadikan aku lebih baik. Malah aku jadi mudah stres. Karena menulis bisa jadi salah satu obat penghilang stres sih. Jadi makanya aku kembali ke dunia blogging lagi. Jadi kalo lagi kesepian, stres, kayaknya aku bakalan curahin ke sini. Nggak apa-apakan?

Kayaknya para penggemar tidak perlu merindukan aku lagi. Soalnya aku bakalan sering nulis deh. Maklum jomblo. Minta diperhatiin dikit. Heheheheh. 

Ouh iya karena kebetulan ini adalah tahun baru. Aku mau ngucapin selamat tahun baru 2022 buat para penggemarku. Buat kalian yang ingin lebih dekat denganku ini wa ku ya 082170359522.

Di malam tahun baru ini kebetulan aku masih di Batam. Hujan seharian. Asli dari pagi sampe subuh. Akupun nggak ngerasain apa apa yang spesial dihari ini. Pagi ini tepatnya tanggal 1 Januari 2022 aku pun nggak ngapa-ngapain. Maklum lah jomblo. Nggak ada yang merhatiin dan ajak jalan. Hikssss. Udah deh. Ntar kita sambung lagi ceritaku di atas dengan cerita yang baru. Sekali lagi.


SELAMAT TAHUN BARU 2022!!!

Senin, 25 Mei 2020

Cerpen Cinta monyet

Mei 25, 2020 1 Comments
Clara, Tri dan ginis memang dekat. Tapi belum bisa dikatakan sahabat. Mereka dekat karena memang denah tempat duduk mereka berdekatan. Jadi kalau ada tugas bisa ngerjain bersama.
Trit…
Hp clara pun berdering. Tanda ada pesan masuk.
0812xxxx: Eggy udah nembak kmu blm?
Ha? Nembak? Boro-boro nembak ngomong aja kagak!! Dasar ni orang bikin jengkel aja.
Me: jangan memberi harapan palsu ya! Siapa sih kmu?
0812xxxx: aku sahabatnya Eggy… dia banyak cerita lho… soal kmu
Me: cerita apa aja?
Eah bikin penasaran aja
0812xxxx: Dia bilang kmu baik, cantik dan pintar
Me: ahahhahahha…
Wah kagak kebayangkan ada nganggap aku seperti itu… mimpi apa aku semalam… Rasakan kayak ketiban uang 100 ribu. Soalnya kalau ketiban durian kan sakit… ahahahhaha
0812xxxx: Nanti Eggy bakalan nembak kmu
Wah yang bener… jadi deg-degan…
1 minggu kemudian
Setelah satu minggu aku nungguin katanya Eggy mau nembak aku, tapi nggak ada tuh. Wah kok aku jadi ngarep gini ya? Ahahahaha… aku tu sebenarnya tidak suka sama dia. Cuma penasaran aja apa benar anak mami kayak dia bisa nembak cewek…
Dan yang benar aja Eggy beneran nembak aku tapi dengan cara yang tidak diduga-duga dia kirim pesan lewan inbox facebook. Dan aku pun mengiyakan. Akhirnya kami pun resmi pacaran. Awalnya sih diam-diam aja tapi lama-lama teman-teman satu kelas jadi tau soal hubungan kami.
Saat pelajaran berlangsung
“Siapa yang pacaran di kelas ini?” Tanya bu Sortani tiba-tiba
Satu kelas kemudian memandang kami berdua. Aku dan Eggy hanya bisa diam tanpa kata.
“Siapa yang pacaran dalam kelas ini ibu kurangi nilainya!! Ini tempat belajar bukan tempat pacaran.”
Kemudian bu Sortani pun melanjutkan menjelaskan pelajaran matematika.
Wah yang benar aja coba apa hubungannya pacaran dengan nilai dikurangi? Toh walaupun kami pacaran, tapi kami nggak pernah pacaran di kelas. Ngomong aja jarang. Dasar tu guru norak. Pikirku.
Eggy pun langsung nulis status di facebook.
‘Apapun yang terjadi tidak akan bisa menghalangi cinta kita’
Wah… gila… statusnya di like sama teman-teman satu kelas. Terus dikomen.
Ginis: cie, nanti nilainya dikurangi
Iis: masa sih…
Nanda: ayo belajar-belajar
Aku pun ikut-ikutan komentar di status itu…
Clara: biarkan banyak orang yang syirik sama kita soalnya mereka pada jomblo. Ahahhahha

Begitu lah yang aku tulis di komentar itu… tapi nggak nyangka teman-teman lain pada mengomentari sehingga jumlah komentarnya aja sampai 99 komentar.
Gara-gara saling komentar, teman teman pada mandang aku lain di kelas. Aku dan Eggy pun tidak seperti dulu waktu baru-baru pacaran yang buat tugas bareng. Mungkin karena sebentar lagi kami akan menghadapi ujian kenaikan kelas dan nggak terasa sudah 6 bulan kami pacaran.
“Eggy… kok sekarang kamu diemin aku gitu… sms enggak… ngomong di kelas juga enggak… kamu udah nggak sayang lagi ya sama aku?” Tanya clara saat di kelas. Kebetulan di kelas cuma ada mereka berdua.
Murid-murid yang lain pada keluar untuk istirahat. Ini adalah hari pertama mereka melaksanakan ujian kenaikan kelas.
“Aku sibuk belajar… kamu tau kan kita lagi ujian.” Jawab Eggy jutek sambil keluar kelas meninggalkan clara. Clara hanya diam saja melihat kepergian Eggy.
Ujian sekolah pun sudah selesai. Tapi sikap Eggy masih sama. Tidak ada komunikasi dengan Clara. Tibalah pembagian rapor. Clara mendapatkan rangking 5 dan Eggy rangking 8. Setelah tiba pembagian rapor waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua murid adalah libur semester. Waktu libur sekolah hanya 10 hari. Dan kemudian mereka harus masuk dan menjalani aktivitas seperti biasa di kelas baru.
‘6 bulan pacaran tapi nggak pernah jalan’
Tulis Clara di statuz facebooknya. Clara sengaja nulis statuz itu untuk nyindir Eggy. Berharap Eggy bakalan ngajak dia jalan.
Trit…
Tiba-tiba ada inbox dari Eggy.
Eggy: bsk kita jln ya aku tunggu di sklh jam 9 pagi.
Akhirnya raut muka Clara yang selama ini datar kembali merekah. Senyum di bibir dan kebahagiaan terpancar di wajah Clara. Clara pun segera membalas sms dari Eggy.
Me: Ok
Clara sudah siap dengan penampilannya. Karena ini adalah kali pertamanya dia jalan sama Eggy. Sampai-sampai dia tidak sabaran dan datang jauh lebih awal.
Eggy pun akhirnya datang juga. Yang benar saja ya namanya jalan. Dan jalannya Clara dan Eggy itu bukan menggunakan motor tapi jalan kaki. Ahhahhaha. Patut ditiru nih buat para pembaca.
“Eggy ke sini bilang apa sama mami?” Tanya Clara penasaran.
“Eggy bilang Eggy ada latihan jadi mami antarkan ke sekolah. Nanti mami jemput lagi” jawab Eggy polos
“Emang mami Eggy percaya?”
“Percaya. kalau Clara bilang apa sama mama Clara.”
“Yaelahhhhh… aku bukan anak mami kyak kamu lagi Eggy” Clara tertawa sambil mencolek bahu Eggy.
Eggy memang terlihat beda. Ya mungkin karena sekarang nggak lagi pake baju seragam sekolah kalik ya. Eggy menggunakan kaos berkerah warna hitam dengan gambar tengkorak di lengannya, celana jeans dan membawa tas yang biasanya dibawa setiap hari ke sekolah.
“Clara…” Eggy memandang Clara
“Iya” jawab Clara
“Kita mau ke mana nih…?”
“Ke cafe yang dekat dari sini aja”
Akhirnya Clara dan Eggy pergi ke Cafe yang dekat dengan sekolah dengan berjalan kali. Di perjalanan mereka sambil bercanda-canda menumpahkan rindu yang selama ini dipendam dan yang yang selama ini tak terungkapkan.
Di cafe
“Eggy aku senang sekali akhirnya kita jalan juga… aku kira kita nggak akan pernah jalan bareng.. walaupun jalan kaki sih sebenarnya. Kamu kan kaya kok nggak ada motor sih?” Tanya Clara dengan nada manja.
Jarang-jarangkan bisa berduaan sama Eggy. Jadi harus dimanfaatin. Soalnya selama ini walaupun satu kelas, tapi mereka adalah pasangan yang pemalu. Ngomong aja jarang. Grogi, belum negur.. baru deket udah Cie… cie… di ledekin sama teman-teman.
“Di rumah motornya cuma satu Clara.” Jawab Eggy membujuk
Clara menatap mata Eggy, tapi Eggy malah malu dan wajah Eggy pun memerah.
Sebenarnya Eggy tidak culun-culun amet. Tapi karena mungkin dia anak mami yang pergi dan pulang sekolah diantar dan dijemput jadi nggak ada yang ngira bahwa Eggy bisa pacaran. Ya walaupun pacarannya diam-diam sih. kalau sampe ketahuan pasti maminya marah banget. Bisa-bisa mami Eggy datang ke sekolah dan buat persidangan buat Clara. Bisa gawat!!
“Eggy aku takut kalau kita sampe pisah dan nggak jodoh…” Clara tertunduk. Pandangannya menerawang
“Nanti ketika aku dewasa dan mapan aku janji akan melamarmu Clara” jawab Eggy optimis
“Haaaaa yang benar? Kapan?” Tanya Clara kaget. Clara pun menoleh menatap Eggy.
“15 tahun lagi…”
“Ha… lama banget Eggy… aku maunya 8 tahun lagi Eggy melamar aku”
“Udah nggak sabaran ya?” Ledek Eggy
“Iya aku takut akan kehilanganmu.”
“Aku janji 8 tahun lagi akan melamarmu… setelah aku dewasa dan mapan.. aku akan menepati janjiku ini.”
“Janji?!” Tanya Clara penuh antusias sambil mengulurkan jari manisnya. Eggy pun mengaitkan jari manisnya dengan jari manis Clara tanda bahwa mereka telah berjanji. Semenjak saat itu cinta mereka berdua semakin besar bak laksana langit dan bumi dan seluas samudra.
Semenjak saat ini Clara jadi rajin belajar memasak. Ia ingin kelak ketika menjadi istri dia telah pandai memasak. Ia ingin membahagiakan Eggy.
Tibalah waktunya libur selesai. Semua murid harus masuk ke sekolah dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Dengan kelas baru tentunya. Ternyata Eggy dan Clara satu kelas lagi. Teman-teman yang kemarin satu kelas dengan mereka pun tetap. Hanya tingkatnya yang berbeda. Ditambah lagi 5 orang yang dulu dari kelas yang berbeda masuk ke kelas mereka. Kini kelas semakin ramai dengan ditambah 5 murid lagi. Jadi tidak banyak perubahan. Kelas baru dengan orang-orang yang sama. Clara bersyukur jadi tidak banyak perubahan yang harus dia sesuaikan. Beradaptasi adalah hal yang tidak disenangi oleh Clara. Tapi dalam hidup semua orang pasti harus beradaptasi untuk menyesuaikan diri mereka dengan keaadaan lingkungan sekitar agar bisa diterima oleh masyarakat.
Walaupun sudah menjalin hubungan 6 bulan, Eggy dan Clara terlihat biasa aja di kelas. Ngomong aja jarang, mungkin karena mereka masi SMP dan nggak enak juga sama teman-teman kelas. Padahal temen-temen mereka udah biasa aja sama mereka… udah nggak cie… cie… lagi.
“Eggy kok nggak ada sms aku sih?” Tanya Clara di kelas
“Hp aku disita Clara, aku nggak boleh pakai hp lagi. Disuruh mami belajar buat persiapan UN” jawab Eggy takut. Dia merasa bersalah sama Clara karena merasa menjadi pacar yang gagal.
“Kan kamu punya laptop. Kamu kan bisa inbox facebook aku Eggy. Lakukan apapun. Kamu tau kan aku galau kalau kamu nggak ada kabar.”
“Tapi aku sibuk belajar terus di rumah Clara.”
“Kamu nyebelin!!” Clara pun berlalu meninggalkan Eggy
Sebenarnya kalau dilihat secara fisik Clara adalah anak remaja yang cantik. Tubuhnya tinggi, berkulit putih dan berambut indah. Sedangkan Eggy tidak ganteng, hanya saja Eggy berkulit lebih putih dan lebih tinggi dari Clara. Tapi yang membuat Clara menyayangi Eggy bukanlah dari fisik, melainkan hati. Eggy adalah cowok yang menurut Clara penurut, baik, cukup alim dan sabar. Itu yang membuat hati Clara terbuka lebar.
2 bulan kemudian
Eggy nggak ada kabar sama sekali. Tidak pernah lagi mengirim inbox ke Clara. Clara pun jadi BeTe. Tau nggak sih hal yang paling menyedihkan itu apa? Ketika seseorang tepat di dekatmu tapi kamu tidak bisa ngomong ke dia kalau kamu beneran kangen dan sayang sama dia. itulah hal yang dialami Clara. Dia memang bisa melihat wajah Eggy, mendengar suara Eggy, memperhatikan Eggy, tapi yang nggak bisa dilakukan Clara adalah memeluk Eggy dan berkata ‘Aku kangen sama kmu’.
Akhirnya Clara pun mengambil keputusan, dia memutuskan Eggy di kelas tepat di depan teman-teman. Clara yakin ini akan mengakhiri kegalauannya. Ia berharap akan ada pangeran tak bersayap entah siapa itu yang akan hadir dan mewarnai hari-harinya.
Ternyata semua harapan Clara salah, dia malah makin galau setelah jomblo. Dia sering membuat status galau dan menyesal telah memutuskan Eggy. Dia juga sudah ratusan kali meminta maaf dengan Eggy, Clara janji tidak akan mengulangi kesalahannya Lagi. Tapi Eggy tidak mau memaafkan Clara. Eggy tidak mau kembali bersama Clara. Eggy lebih memilih menyibukkan diri untuk belajar dan belajar.
Sampailah tiba waktu kelulusan. Semua murid kelas 9 lulus. Dan Eggy mendapat juara 1 nilai terbaik di sekolah. Itu membuat Clara bangga sekaligus semakin menyesal.
Eggy melanjutkan sekolah yang berbeda dengan Clara. Eggy masuk sekolah SMA Harapan Utama dan Clara masuk SMA Nusa Bangsa. Tapi Clara masih berharap terhadap Eggy. Dia menyesal Eggy tidak menepati janjinya. Padahal dulu Eggy janji tidak akan meninggalkan Clara dan setelah dewasa akan melamar Clara. Clara pun berdoa pada Tuhan agar Eggy kembali. Tapi Eggy hanya diam tanpa membalas semua inbox Clara. Clara menyesal atas sikap Eggy, kenapa Eggy begitu cepat melupakan Clara.
Hari demi hari Clara lalui tanpa Eggy. Sekarang sudah berbeda. Eggy tidak lagi satu kelas dengan Clara bahkan berbeda sekolah. Clara pun belajar ikhlas akan semua ini. Walaupun berat tapi Clara mencoba tegar. Clara janji nggak akan memutuskan pasangannya lagi. Dia tidak mau penyesalan hadir untuk kedua kalinya dalam hidupnya. Clara belajar tersenyum dan menerima keaadaan bahwa orang yang selama ini ada telah pergi, hati Eggy telah pergi.

Senin, 04 Maret 2019

Gaje bgt

Maret 04, 2019 15 Comments

Aku kembali pada masa aku menganggap diriku hanyalah seorang diri. Aku kembali pada masa aku merasa tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan sedikit ceritaku. Aku kembali pada masa aku berpikir tidak ada yang memahami diriku.

Banyak hal yang ingin aku jabarkan. Banyak keluh yang ingin aku lontarkan. Namun apalah daya ini...

Aku tidak mau mengeluh atas apa-apa yang sudah ditakdirkan untukku...
Aku tidak mau menceritakan aib yang ada pada diriku...
Salahkah diriku ini?
Bukan maksudku berbohong, hanya saja aku sudah belajar untuk Ridho atas segala takdir Ilahi
Aku hanya ingin hidup diatas kakiku sendiri dan membahagiakan orang-orang yang aku sayangi...

Rabu, 16 Januari 2019

Sahabatku

Januari 16, 2019 0 Comments

Aku syang kalian.... Aku sgt menyayangi kalian.

Kalian begitu tulus dan ikhlas terhadapku selama ini. Aku beruntung dan bahagia bersama kalian.

Banyak hal yang sulit aku jabarkan satu-satu tentang apa yang pernah kita lalui.

Pernah saat ulangan kita ketahuan nyontek sama Kepsek dan harus dapat nilai Nol.

Ketika aku sakit, kamu datang ke rumah bawain obat dan buahan.

Ketika aku kesepian kamu menemaniku.

Ketika aku sedih kamu menghiburku.

Ketika aku diam, kamu memahamiku.

Ketika aku jatuh, kamu membantuku bangkit.

Ketika aku salah, kamu menasehatiku.

Ketika aku butuh bantuan, kamu menolongku.

Ketika aku tak sempurna,
kamu menutupi,
memaklumi dan menerimaku.





Sabtu, 08 Desember 2018

Terima kasih, Aku

Desember 08, 2018 0 Comments
Hujan masih terus menyapa, menambah syahdu suasana pagi ini. Sebentar lagi, tahun
sudah berganti, kita terlalu sering
meminta diri kita untuk berjuang, tapi sering kita lupa untuk katakan terima kasih.

Baik, pagi ini, aku pingin ngobrol lagi sama aku sendiri. Sama Miera yang setahun ini udah berjuang. Melewati banyak fase sampai di titik ini. Baik kumulai meneteskan air mata. Tapi tak apa, ada kalanya kita perlu menangis bahagia, ‘memeluk’ diri kita sendiri, yang di balik kelemahannya ternyata menyimpan kekuatan yang luar biasa.

Dear, Aku, Miera yang kini masih menyandang status single... Kamu harus ingat, ketika kamu sakit atau lelah, mungkin saja itu bagian dari proses agar Allah mewujudkan doamu.

Dan here I am.Terima kasih sudah terus berjuang, Miera. Terima kasih sudah mau melawan mager, malas, rasa ingin menunda, dan banyakkk lainnya. Melihat perjalananmu setahun ke belakang, kamu bisa berkaca. Bahwa kalau kamu terus bergerak, jalan terang itu selalu ada. Sekecil apapun usahamu, pasti tetap ada efeknya untuk kehidupan yang lebih baik.

Karena perubahan besar seringkali  tidak terjadi sekaligus, tapi justru dimulai dari perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten.

Aaah jleeeebbb. Terus berjuang, Miera. Terus sayangi aku ya, dirimu yang sedang berjuang.